Fundamental Analysis 23 Oktober 2019
View PDF
23 Oct 2019

Ditengah jatuhnya DJIA semalam sebesar -0.15% dan sebagian Bursa Asia Rabu pagi ini, pelantikan Mentri Kabinet Baru menjadi antiklimaks atas proses yang terjadi selama ini karena acara pelantikan kabinet ini sudah di price in oleh pelaku pasar. Selanjutnya pelaku pasar akan menunggu dan melihat apa program kerja kabinet dalam 100 hari kedepan. Sementara menunggu program 100 hari kedepan, market akan fokus melihat kinerja laporan keuangan emiten kuartal 3/2019, menunggu release data GDP Indonesia kuartal 3/2019 serta menunggu apakah Bank Indonesia memotong suku bunga 7DRR nya lagi. Dilain pihak, naiknya harga komoditas semalam seperti Nikel +3%, Timah +0.78%, Gold +0.2%, CPO +0.91% & Oil +1.30% berpeluang menjadi katalis pendorong penguatan IHSG dihari Rabu ini. Mengetahui IHSG berpotensi akan kembali menguat, kami merekomendasikan untuk trading harian atas saham di sektor Telko, Kimia, Properti, Pakan Ayam, Bank, TI dan Retail untuk perdagangan dihari Rabu ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 6,182 - 6,274. Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah ISAT BRPT CTRA CPIN BNLI ESSA SMRA BNLI MTDL ERAA.

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak menguat. Bursa saham benua kuning bergerak menguat pada perdagangan akhir kemarin. Indeks Hang Seng ditutup menguat sebesar +0.23%, diikuti oleh Indeks Shanghai dan Indeks Kospi menguat masing-masing sebesar +0.50% dan +1.16%. Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -0.15% ke level 26,788, pelemahan tersebut seiring dengan pelemahan pada S&P 500 (-0.36%). Wall Street ditutup melemah sejalan dengan beragamnya rilis data laporan keuangan kuartal II emiten AS seperti saham Procter & Gamble menguat +2,8% dan United Technologies menguat +2,4% diimbangi saham McDonlad turun 4,6% dan Travelers turun 8,4%. Selain itu, kekalahan pemerintah Inggris di parlemen untuk mengeluarkan UU yang meratifikasi kesepakatan untuk keluar dari Uni Eropa yang menyebabkan Inggris tidak mungkin bisa keluar dari Eropa sesuai target 31 Oktober nanti memiliki dampak meskipun terbatas pada pasar AS. Di samping itu, di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI  menguat +1.59 ke USD 54.16 per barel.

Pada perdagangan 22 Oktober, IHSG ditutup menguat sebesar +0.43% kelevel 6,226 meskipun investor asing tercatat melakukan aksi net sell dengan nilai mencapai Rp 41 miliar.


PT MNC Sekuritas

MNC Financial Center Lt. 14 – 16
Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27, Jakarta Pusat 10340
Telp : (021) 2980 3111
Fax : (021) 3983 6899
Call Center : 1500 899